Senin, 29 Oktober 2018

Aku (tidak lagi) Bisa Menulis ---------

12.49 0 Comments

"Tulis dengan bahasa yang mudah dimengerti"
"Jangan pake bahasa yang berlebihan"
"Tulisanmu harus berguna untuk orang lain"

Saat itu, aku tersentak. Tiga kalimat yang benar-benar menampar.
Aku diam. Menatap tulisanku yang masih dihadapan. Kemudian, sibuk merevisi menjadi 'bahasa yang mudah dimengerti'.
"Bahasa yang mudah dimengerti itu seperti apa?" Entahlah. 

Sabtu, 27 Oktober 2018

Opening Poem D'D Bagian 1 : F-R-A-M-E -

12.19 0 Comments
 
Bulir kayu meratapi ritme
Tertatih merajut senar dengan belati sore
Riaknya kejam membanting antusiasme
Sarkas lembut dalam frame, barikade. 

Lidahnya tanpa permisi memblokade kromosom anafase
Mental menyatakan stagnasi, memberi kode
Melodi monster terbayang tak berampun ribuan dekade
Tak sadar jika telah membunuh ruh per episode
Jijik. Bengis dan beringas terbuai fanatisme. 

Kenalkan, merekalah sang penyembah indah lekuk feminisme.
Pembunuh bersenjata lidah penghancur mental yang enteng kampanyekan 'jubek, raje'
Tiga nama pamungkas : tak pernah diadili sebab menjadi bunglon yang berkamuflase.
Si A, si B, si C.
Selamat terkurung dalam frame.

Kamis, 18 Oktober 2018