Sabtu, 27 Oktober 2018

Opening Poem D'D Bagian 1 : F-R-A-M-E -

 
Bulir kayu meratapi ritme
Tertatih merajut senar dengan belati sore
Riaknya kejam membanting antusiasme
Sarkas lembut dalam frame, barikade. 

Lidahnya tanpa permisi memblokade kromosom anafase
Mental menyatakan stagnasi, memberi kode
Melodi monster terbayang tak berampun ribuan dekade
Tak sadar jika telah membunuh ruh per episode
Jijik. Bengis dan beringas terbuai fanatisme. 

Kenalkan, merekalah sang penyembah indah lekuk feminisme.
Pembunuh bersenjata lidah penghancur mental yang enteng kampanyekan 'jubek, raje'
Tiga nama pamungkas : tak pernah diadili sebab menjadi bunglon yang berkamuflase.
Si A, si B, si C.
Selamat terkurung dalam frame.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar